Search This Blog

Friday, September 22, 2017

Menulis dan Mengarang

Gambar dari goggle



Tentunya, kita tidak lagi asing dengan yang namanya pekerjaan menulis dan mengarang. Sejak kecil kita sudah diajari menulis dan mengarang oleh orang tua, saudara, teman atau pun guru. Tentunya masih ingat dibenak kita semua, dulu waktu SD diajari bagaimana membaca:
Ini Budi. Ini Ibu Budi. Ini Bapak Budi. Ini Adek Budi. Ini Kakak Budi. Ingat kan? Lalu kita disuruh guru untuk menuliskan kembali.

Masih ingat pula, dulu waktu SD kita mendapat tugas untuk mengarang liburan ke rumah nenek? Atau ke rumah Paman?

Jadi, sebetulnya kita tidak asing lagi dengan istilah menulis dan mengarang.


Empat Unsur Pembangun Tulisan



1.Gagasan

Gagasan merupakan pendapat, pengalaman, atau pengetahuan yang muncul dari pemikiran seseorang. Gagasan beranjak pula dari kumpulan pengalaman yang tersimpan dan terolah secara alami pada otak manusia. Atau rekaman masa lalu yang berada ditengah-tengah masa kini serta pemunculan kembali sesuai keadaan dan waktu.

2.Tuturan

Tuturan merupakan bentuk pengungkapan gagasan yang kelak dapat dipahami pembaca dalam bentuk penceritaan (narasi), pelukisan (deskripsi), pengungkapan (argumentasi), pemaparan (eksposisi) dan pembujukan (persuasi).

3.Tatanan

Tatanan diartikan sebagai tata tertib dalam menulis.Tatanan sebagai peraturan kebahasaan, seperti halnya penggunaan Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia (PUEBI). Penggunaan bahasa baku (KBBI) serta aturan penerapan tanda baca pada tulisan dengan baik dan benar.

4.Wahana

Wahana dipahami sebagai sarana penghantar gagasan yang telah tertutur dan memiliki tatanan yang baik. Berupa bahasa tulis, menyangkut perangkaian kosa kata dan seni menggunakan bahasa yang baik.


Asas Menulis dan Mengarang
           
Menurut pengamatan para ahli terdahulu, dalam pelaksanaan kegiatan menulis dan mengarang terdapat asas-asas yang dipergunakan sebagai pedoman. Hal ini diterapkan agar menghasilkan tulisan dan karangan efektif untuk dapat dipahami. Beberapa asas tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.


1.Kejelasan

            Diartikan sebagai asas yang mengendalikan penciptaan makna untuk disampaikan dengan jelas dan menghindari kesalahan pembaca dalam menafsirkan tulisan yang disajikan.

2. Keringkasan

Keringkasan diterapkan pada penyusunan kalimat dengan tidak menghamburkan kata, penggunaan kata berulang dalam menyampaikan butir ide yang menyebabkan kebingungan pembaca.

3.Ketepatan

Ketepatan dalam penyampaian gagasan kepada pembaca dituliskan dengan menggunakan pilihan kata dan susunan kalimat yang tepat.

4.Kesatupaduan

Pilihan kata dalam menyusun kalimat dan membangun paragraf yang tepat disusun dengan kepaduan, antar pilihan kata, susunan kalimat, dan hal yang ingin disampaikan.

5.Pertautan

Dalam penyusunan arah kajian dan pengembangan karangan yang dipandu kerangka karangan,Tulisan yang disajikan harus bersifat sistematis.

6.Penegasan

Penegasan mengenai topik yang disampaikan, biasanya diletakkan di akhir paragraf. Hal ini bertujuan agar informasi yang hendak disampaikan dengan penekanan dapat diterima oleh pikiran pembaca.**



**Catatan Kuliah Bahasa Indonesia. Sabtu, 22 September 2017

No comments:

Post a Comment

Inilah 5 Fakta One Piece yang Menarik dan Jarang Diketahui oleh Banyak Orang

Mungkin untuk para pecinta anime, banyak yang sudah mengetahui fakta tersembunyi dari One Piece. Namun, sebenarnya masih ada banyak lag...