Search This Blog

Saturday, January 6, 2018

Resensi Novel Origin Karya Dan Brown


Judul buku: Origin
Penulis: Dan Brown
Penerbit: Penerbit Bentang
Tahun terbit: 2017


Cerita dimulai dari seorang miliarder sekaligus ilmuwan komputer, Edmond Krisch, yang menemui ketiga pemuka agama besar dunia untuk mempresentasikan temuannya yang disinyalir akan mengguncang wajah paradigma dunia. Temuan itu membahas tentang pertanyaan dasar umat manusia. Pertanyaan fundamental eksistensi manusia. Dari mana kita berasal? Kemana kita akan pergi?
Lalu cerita dilanjutkan dengan diadakannya sebuah presentasi mega besar dan disiarkan secara langsung melalui internert oleh Edmond Krisch, yang dihadiri orang-orang berpengaruh dari banyak negara, termasuk Prof. Robert Langdon, profesor simbologi Harvard, sekaligus teman dan guru Edmond waktu masih menjadi mahasiswa di Harvard.
Namun, ketika presentasi tersebut berlangsung, terjadi kekacauan, Edmond Krisch terbunuh. Dari terbunuhnya Edmond, mulai timbul konflik-konflik menegangkan lainnya. Robert Langdon bersama Ambra Vidal –Direktur Museum Guggenheim, mitra Edmond dan tunangan calon raja Spanyol- dibantu Winston –sebuah progam kecerdasan artifisial sintesis komputer- berkejaran dengan waktu dan pembunuh Edmond untuk mengungkap apa sebenarnya temuan Krisch yang akan menghancurkan paradigma dunia tersebut.
Tidak sampai disitu, Langdon malah dituduh menculik Ambra, calon ratu spanyol itu, sehingga ia harus diburu polisi-polisi lokal. Lalu tuduhan keterlibatan pihak kerajaan Spanyol atas kematian Edmond. Dan masih banyak kekacauan lagi yang akan lebih seru jika kalian membaca secara langsung novelnya.
Origin, novel ketujuh dari Dan Brown ini, adalah novel yang paling aku tunggu-sunggu selama beberapa waktu. Aku adalah penggemar karya Dan Brown dan berharap bisa terus menikmati karya dari beliau (semoga aku dan dia diberi umur panjang supaya dia bisa terus menulis dan aku bisa menikmati karyanya yang begitu luar biasa). Namun, harus aku akui, dari ketujuh novel Dan Brow, Origin harus mendapatkan nilai paling rendah.
Meskipun Origin mengangkat tema yang begitu penting dan menarik, tapi jalan cerita Origin serta paparan-paparan khas Langdon sangat kurang membangkitkan dahaga. Aku tidak menemukan kecerdasan Langdon seperti di D’vinci Code, Lost Symbol bahkan Inferno yang begitu mencengangkan. Di Origin, Langdon diberi porsi yang sangat sedikit, dan malah Winston, si super komputer yang mendominasi porsi yang seharusnya milik tokoh utama, Robert.
Oke, mungkin sesuai temanya ‘kemana kita akan pergi’, dimana prediksi ke-eksistensian spesies manusia akan tergeser oleh spesies baru, kingdom ke-tujuh, kingdom unorganik, teknologi buatan manusia yang akan menghancurkan eksistensi manusia itu sendiri, sebuah kingdom bernama Technium, sehingga Dan Bron mungkin sengaja menggeser porsi Langdon dan diganti Winston. Tapi, yang dilakukan Dan Brown benar-benar membuat Origin harus mendapat nilai rendah dariku dibanding novel Brown yang lain. Karena aku begitu mencintai Dan Brown dan berharap Langdong menunjukkan taringnya, alih-alih tokoh lain yang mengambilnya.
Origin, juga mudah ditebak siapa dalang dibalik semua konflik yang terjadi. Jika kalian membaca Deception Point hingga Inferno, pasti tidak kesulitan menebak siapa yang harus bertanggung jawab atas semua konflik. Selalu, dan selalu, Dan Brown menempatkan tokoh yang kelihataannya terdzolimi atau kerabat dari yang terdzolimi sebagai dalang dibalik semua konflik yang terjadi. Saat aku membaca seperempat Origin, aku langsung menebak, semua itu ulah Winston.
Saat aku selesai membaca Origin, aku tiba-tiba teringat film yang pernah aku tonton ditahun 2015. Winston mengingatkanku pada Chappie, robot lugu yang memiliki kecerdasan artifisial yang luar biasa sehingga bisa berpikir seperti manusia dan juga memiliki… perasaan! Mungkin tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Technium cepat atau lambat akan berbaur dan menyatu dengan kehidupan sehari-hari spesies kita.
Sebelum aku akhiri tulisan ini, izinkan aku menyampaikan ini. Mungkin sains menjawab banyak hal, namun percayalah bahwa ada Kuasa yang lebih besar diluar pemahaman kita yang melebihi ketepatan matematika, keandalan fisika bahkan keseimbangan kosmos.

Bagaimana bisa kau jelasakan dari mana datangnya cinta dengan sains?

2 comments:

  1. Ay, sama aku juga dah nebak dari awal kalo Winston pelakunya. Terlalu jelas. "Penutupan" tokoh jahat yang asli yang biasanya membingungkan malah terasa begitu gamblang.
    Sebagai penggemar Robert Langdon emang sedikit kecewa membaca ini.

    ReplyDelete
  2. Nice review...saya juga membuat review novel Origin, silakan mampir http://www.tripandread.com/2018/09/origin-dari-asal-usul-kehidupan-hingga.html

    ReplyDelete

Inilah 5 Fakta One Piece yang Menarik dan Jarang Diketahui oleh Banyak Orang

Mungkin untuk para pecinta anime, banyak yang sudah mengetahui fakta tersembunyi dari One Piece. Namun, sebenarnya masih ada banyak lag...