Search This Blog

Sunday, October 1, 2017

Teknik Jurnalistik

Hasil karya jurnalistik yang baik tidak akan lahir begitu saja. Kecuali tulisan yang bersumber pada “shock news” atau berita kejutan seperti tabrakan kereta api, pesawat terjatuh, kebakaran hutan dan lain-lain yang tak pernah terencanakan, tulisan-tulisan lain dihasilkan dari perencanaan matang

            Tujuan perencanaan di dalam kerja jurnalistik merupakan wujud tanggung jawab jurnalistik dalam kehidupan masyarakat. Menyangkut hal itu, media massa mempunyai fungsi sebagai:

     1.      Penyaji informasi
     2.      Pendidik
     3.      Penghibur
     4.      Pelaksana control sosial
Secara umum unsur-unsur yang mengandung nilai berita atau daya Tarik manusiawi, antara lain mengenai:

      A.    Konflik
Yang perlu dihindari dalam jurnalistik adalah menampilkan konflik yang sifatnya sangat pribadi.  

      B.     Kebaruan dan kedekatan
Menyangkut aktualitas atau kesegaran. Sesuatu yang baru akan selalu menarik perhatian masyarakat. Tetapi kebaruan tersebut harus mengandung unsur kedekatan.

      C.     Keterkaitan atau pengaruh
Yang dimaksud dengan keterkaitan menyangkut konsekuensi atau dampaknya pada masyarakat, entah positif atau negatif. Suatu berita tidak akan menarik apabila itu mengungkapkan informasi yang tidak ada kaitannya dengan pembacanya.

      D.    Keabsahan
Adalah menyangkut otoritas. Suatu berita atau tulisan akan mepunyai daya tarik apabila diucapkan atau ditulis oleh seorang yang mempunyai otoritas tentang hal itu.

      E.     Keanehan
Adalah menyangkut kejadian atau peristiwa yang tidak umum terjadi di masyarakat.
Walaupun kadang-kadang keanehan itu dimengerti sebagai “human interest” (daya tarik manusiawi), namun sebenarnya pengertian seperti itu kurang tepat tepat. 

     F.      Seks
Bentuk-bentuk Tulisan Jurnalistik dan Teknik Penulisannya

            Menulis bukanlah pekerjaaan mudah bagi semua orang. Tetapi tidak berarti tidak dapat dipelajari.

            Pada dasarnya ketrampilan menulis tidak dapat dilepaskan dari olah pikir. Seseorang yang terbiasa berpikir secara sistematik dan logic tentu akan mudah menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan. 

            Jenis berdasarkan fungsinya:

1.      Narasi
Sebagai pengungkapan kisah atau peristiwa yang terjalin secara runtut.
Dalam jurnalistik, jenis tulisan ini tidak dapat dibumbui dengan pendapat atau opini penulisnya. Si penulis bertindak sebagai pencerita yang berada di luar kejadian. Fungsi penulis di sini hanya sebagai pelapor.

2.      Deskripsi atau penggambaran
Lebih memberikan keleluasan bagi penulisnya untuk bermain-main dengan bahasa dan kata. Dalam tulisan jenis ini, penulis menggambarkan keadaan yang dijumpainya, termasuk kesan-kesannya sendiri. 

3.      Eksposisi atau keterangan
Berfungsi mengungkapkan atau memaparkan pikiran penulisnya tentang suatu hal.
Dalam jenis narasi, pendapat atau kesan penulis hampir tidak ada. Dalam deskripsi, pendapat atau kesan penulis mulai muncul dan kelihatan. Dalam jenis eksposisi pendapat penulis hampir mewarnai seluruh isi tulisan.

4.      Argumentasi atau pembatahan
Dalam berpolemik, penulis tidak boleh menyinggung masalah pribadi dan hanya diperbolehkan untuk memaparkan pendapatnya tentang pokok persoalan.

5.      Refleksi atau renungan
Dalam tulisan jenis ini pembaca diajak bukan saja mengolah pikirannya, tetapi juga perasaannya. Oleh karena itu penulis harus mampume 1mbawa perasaaan pembacanya untuk mengendalikan dirinya pada peristiwa atau kejadian itu. 

No comments:

Post a Comment

Inilah 5 Fakta One Piece yang Menarik dan Jarang Diketahui oleh Banyak Orang

Mungkin untuk para pecinta anime, banyak yang sudah mengetahui fakta tersembunyi dari One Piece. Namun, sebenarnya masih ada banyak lag...