Search This Blog

Saturday, March 25, 2017

Teori Plot, Ulasan Pertemuan AMJ Sabtu, 25 Maret 2017



Teori Plot

Ulasan Pertemuan AMJ Sabtu, 25 Maret 2017

Jam dua sore lebih sedikt, satu persatu anggota Akademi Menulis Jepara mulai memasuki ruang tengah Perpusda Jepara. Kelas akan dimulai. Pemateri kali ini adalah Mas Adi Zamzam, lelaki murah senyum yang sudah menelurkan berbagai karya tulis, baik di media masa maupun online.

Kelas dibuka dengan berdoa. Setelah itu Mas Adi Zamzam menanyakan apa keluhan menulis bagi anggota AMJ selama dua minggu terakhir ini.

Mood, inspirasi, membuat pembukaan yang menarik, begitu kiranya keluhan yang disampaikan.

Setelah membahas sebentar tentang kendala-kendala itu, Mas Adi mulai menerangkan tentang tema hari ini : teori plot.

Kebanyakan dari kita jika ditanya apa itu plot? Jawabannya adalah alur. Ya, plot adalah alur.

Tapi ternyata salah, lho. Ada perbedaan antara plot dengan alur.

Bedanya apa?

Secara garis besarnya, alur adalah runtutan cerita. Sementara Plot adalah runtutan cerita yang sudah direncanakan, ada tujuan pada bagian satu dengan bagian yang lainnya sehingga terjadi kesinambungan.

Contoh alur seperti ini :

Jam 7 pagi Adi berangkat kerja (kalimat 1). Jam 3 sore Adi pulang kerja (kalimat 2). Jam 8 malam Adi kencan dengan pacarnya (kalimat 3).

Dari contoh di atas dapat kita lihat, kalimat 1,2 dan tiga adalah kalimat yang runtut. Tapi tidak ada kesinambungan sebab-akibat. Maka contoh di atas hanya bisa disebut sebagai alur. Tapi tidak bisa disebut sebagai plot.

Contoh Plot :

Jam 7 pagi Adi berangkat kerja dengan terburu-buru sehingga tidak sempat sarapan (kalimat 1). Di kantor, Adi merasa sangat letih dan lemas (kalimat 2). Adi ingat, tadi pagi tidak sempat sarapan karena terburu-buru sehingga membuatnya letih dan lemas (kalimat 3).

Jadi antara kalimat 1, 2 dan 3 mempunyai sebab akibat. Kenapa Adi letih dan lemas? Sebab tadi pagi ia tidak sarapan karena terburu-buru. Seperti itulah yang disebut plot.

Ada 4 syarat untuk memenuhi plot:

1. Plausibilitas. 

Tidak bertentantang dengan realitas dalam cerita. Realitas yang dimaksud adalah logika kesinambungan dalam cerita. 

2. Suspense/tegangan. 

Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan konflik. 

3. Surprise

Kejutan, hal-hal tak terduga yang tidak disangka sebelumnya.

        4. Unity/Koherensi
  
        Adanya kesatuan, tidak keluar dari konteks bahasan.

Dalam  membahas tentang teori plot tadi sore, tentu saja diselingi dengan tawa dan humor ala AMJ. Sehingga tidak terjadi suasana kelas yang membosankan. Kelas tetap kondusif, kekeluargaan dan harmonis.

Selfie, teteup...... ^__^


Kelas berakhir ketika jam sudah menunjukan angkat 4. 

Semoga kelas hari ini bermanfaat dan barokah.


 
Bersuluh literasi, kami menerangi dunia.


No comments:

Post a Comment

Inilah 5 Fakta One Piece yang Menarik dan Jarang Diketahui oleh Banyak Orang

Mungkin untuk para pecinta anime, banyak yang sudah mengetahui fakta tersembunyi dari One Piece. Namun, sebenarnya masih ada banyak lag...