Megenal Sinopsis, Blurb, Resensi Dan Review.
Berhubung
pada hari sabtu, 4 Febuari 2017 kemarin AMJ (Akademi Menulis Jepara) membahas tentang Sinopsis, Blurb, Resensi
dan Review maka saya sempatkan untuk membuka buku dan berbagai resensi di Mbah
"Google" untuk bahan kita belajar kali ini.
Di mulai dari
sinopsis. Apa sih sinopsis itu?
Sinopsis adalah ringkasan cerita sebuah karya tulis.
Sinopsis itu ibarat pemendekan sebuah karya tulis, tanpa mengesampingkan
unsur-unsur intrinsik dalam karya tulis dan tetap memperhatikan keindahan
kalimat penulisannya. Sinopsis itu menceritakan cerita secara lengkap. Awal
cerita, konflik cerita, peyelesaian konflik. Sinopsis juga menjelaskan secara
lengkap siapa tokohnya, karakter tokoh, setting.
Saya pernah di kasih tahu seorang. Biasanya, jika mengirimkan
naskah ke sebuah penerbit kita di minta membuat sinopsisnya. Maka jangan sekali-kali
kita menyembunyikan salah satu unsur di atas. Karena banyak lho yang begitu, niatnya
sih membuat penasaran. Biar bukunya lolos. Tapi hal itu sama sekali salah.
Lanjut ke Blurb. Apa itu Blurb?
Blurb adalah deskripsi promosional (promosi atau selling) yang (biasanya)
ada di sampul belakang buku. Isinya bisa saja potongan cerita isi buku, tanpa menceritakan
ending cerita. Tren blurb jaman dulu, terlalu banyak mengungkapkan spoiler cerita.
Namun sekarang, benar-benar disembunyikan, hanya dibahas sedikit, lalu ditulis dengan
sangat cantik untuk menarik konsumen. Blurb bisa juga ringkasan singkat yang biasanya
berisi pujian terhadap sebuah karya.
Biasanya banyak yang keliru mengira antara sinopsis dan blurb pada
sebuah buku karena letaknya (biasanya) sama-sama berada di belakang sampul buku.
Next...Resensi.
Apa sih Resensi itu?
Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan
bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas
kembali. Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang
dinilai dapat berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi
terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan
disampaikan kepada masyarakat. (Sumber: Wikipedia)
Resensi adalah tulisan ini sangat subjektif sekali.
Menurut penulis rensensi, buku A bagus. Tapi, bisa jadi menurut pembaca lain
buku A jelek. Sederhananya, resensi dapat dianggap sebuah perpaduan antara
ringkasan cerita, penilaian, pembahasan, dan kritik terhadap buku. Dan sebagai
catatan saja, biasanya kita bisa melihat kemampuan penulisa dari karya yang di
resensinya.
Contoh resensi sebuah buku.
RESENSI NOVEL
(Harry Potter 7)
Judul Novel :
Harry Potter and The Deathly Hallows
( Harry Potter
dan Relikui Kematian )
Nama Penulis :
Joanne Kathleen Rowling
Alih Bahasa :
Listiani Srisanti
Tahun Terbit :
2008
Nama Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman
: 999 Halaman
ISBN -10 :
979-22-3349-0
ISBN -13 :
978-979-22-3349-0
Membaca merupakan suatu kegiatan yang
mengasyikan bagi sebagian orang tertentu malahan membaca dijadikan sebagai
suatu kebutuhan. Namun bagi beberapa orang membaca merupakan kegiatan yang
membosankan. Tetapi hal ini berbeda jika kita lihat dari pembaca novel best
seller ini. Pembacanya tidak merasa bosan hingga menyelesaikan novel setebal
999 halaman. Ternyata kemauan dan minat pembaca tidak seburuk yang kita duga,
saat ini diperkirakan terjadi krisis motivasi membaca di kalangan masyarkat,
orang-orang lebih suka menonton atau namun tidak untuk novel yang satu ini.
Penulis buku ini adalah seorang ibu
rumah tangga yang telah melahirkan berbagai buku best seller. Ketujuh novel
berserinya mendapat berbagi macam penghargaan dari berbagai negara, sehinga
terbitnya novel terakhir ini sangat dinantikan oleh para pencintanya. Novel
karya penulis yang jenius ini telah dialih bahahasakan dalam 56 bahasa di
seluruh dunia.
Film Harry Potter and The Deathly
Hallows ini berkisah tenatnag Harry Potter, seorang penyihir muda yang
merupakan tokoh utama yang berjuang untuk menghadapi musuh besarnya Lord
Voldemort / Pangeran Kegelapan (seorang penyihir jahat yang sangat kejam dan ia
telah membunuh kedua orang tua Harry). Kau-Tahu-Siapa yang merupakan sapaan
khusus untuk Lord Voldemort, penyihir hitam tersebut telah bangkit kembali dan
hendak membunuhnya serta mengusai dunia sihir. Setelah Kementrian sihir jatuh
ke tangan musuh besarnya Harry pun harus hidup dalam pelarian. Ia hidup dan
terus menerus bersembunyi hingga menemukan cara untuk mengatasi masalah ini.
Harry di beri tugas oleh Kepala Sekolahnya Albus Dombledore yang telah tiada
untuk mencari ketujuh Horucx yang merupakan kunci kematian Lord Voldemort.Ada
ramalan yang mengatakan bahwa tidak ada yang bisa hidup diantara keduanya,
karena keduanya harus saling membunuh satu sama lain.
Di mulailah pencarian
Harry bersama kedua sahabatnya Ron Weasly dan Hermione Granger untuk menemukan
rahasia yang dimaksud untuk menyelamatkan dunia sihir. Petualangan yang
menakjubkan dan fantasis yang mereka alami, dari suka duka, letihnya dalam
pelarian yang terus di buru oleh para Pelahap Maut yang merupakan kaki tangan
Voldemort, serta misteri-misteri lain yang belum terpecahkan, mengenai apa
rahasia di balik Tongkat Sihir Elder, Kematian Ariana, dan kisah misterius
Albus Dombledore yang berliku serta kisah relikui kematian antara Harry Potter
dan musuh besarnya Lord Voldemort.
Penulis mampu menceritakan kisah ini dengan
jenius, menarik, unik dan sangat mengesankan. Dari kata-kata demi kata yang
benar-benar mampu membimbing kita untuk merasakan dunia yang ia ciptakan hingga
kita mampu terjun dan masuk ke dalam dunia fantasi yang di paparkan penulis.
Dari segi terjemahan novel ini sudah
memiliki kwalitas yang baik, saat membaca kita tidak merasakan kesulitan karena
sudah sesuai dengan Bahasa Indonesia, kita bisa memahami maksud dan tujuan
penulis. Selanjutnya mengenai kemasan novel ini sudah di adaptasikan dengan menarik,
dari gambaran ilustrator yang melukiskan tokoh utama di cover depan dengan
warna kuning genteng yang dipadukan dengan warna hitam yang apik. Novel dengan
2 jenis cetakan ini yaitu hard cover dan soft cover, memang sangat
dinanti-nantikan di kalangan pencintanya sejak sebelum hari penerbitan sudah
banyak orang yang memesan jauh-jauh hari karena takut ketinggalan seri terakhir
novel best seller ini.
Namun, jika kita tidak pernah dan tidak
mengetahui cerita atau dari seri terdahulunya terkadang kita tidak bisa untuk
memahami maksud dan tujuan apa yang disajikan oleh penulis, karena banyak
terdapat kata-kata maupun istilah yang ditulis penulis tidak kita pahami atau
kita ketahui.
Jadi, seseorang akan memdapat kesulitan jika tidak
membaca edisi sebelumnya. Belum lagi tebalnya halaman yang menjadi faktor untuk
membuat rasa enggan bagi pembaca yang baru mau memulai membaca. Tetapi, jika kita telah membacanya ada dorongan
dari dalam diri untuk membacanya hingga selesai karena ketertarikan dengan
akhir dan bagiamana cerita selanjutnya dan bagaimana kisah perjalanan
mengesankan penyihir muda ini.
Novel ini cocok bagi anak-anak maupun
dewasa, semua kalangan yang memiliki hobi membaca dan ketertarikan pada sebuah
narasi yang benar-benar fantasis dan mengagumkan. (Diambil dari sebuah Blog)
Nah sudah mengerti gambaran tentang resensi kan
shobat AMJ?
Sekarang kita lanjut ke Review.
Sebenarnya review itu sama seperti
resensi. Review sendiri adalah bahasa inggris dari makna ulasan, meninjau, ulasan
ulang. Jika di Indonesia mengulas memakai kata resensi, kalau di luar memakai
kata review. Tapi tetep ada perbedaannya kok.
Perbedaan resensi buku dan review
book:
a. Resensi buku lebih simple, sedangkan
review book jabaran atau uraiannya lebih luas.
b. Resensi buku menggunakan bahasa jurnalistik, instan (bahasa yang mudah
di pahami), sedangkan review book cenderung menggunakan bahasa ilmiah.
c.Resensi buku memberikan penilaian,
memberikan kritik, sedangkan review book memahami, mengolah referensi.
d.Dari segi bahasa, resensi buku istilah yang di gunakan dalam bahasa
Indonesia, sedangkan review book istilah yang di gunakan dalam bahasa Inggris.
e.Resensi buku tidak mengupas bab per bab,
sedankan review book bisa bab per bab.
f. Resensi buku biasanya sering di
publikasikan di koran maupun majalah, sedangkan review book di publikasikan di
jurnal.
g.Resensi buku tidak memerlukan banyak halaman, sedangkan review book
memerlukan banyak halaman.
h.Dari system penataannya resensi buku di tulis dengan menggunakan titik
dua (:), sedangkan review book di tulis dalam bentuk alinea.
i. Resensi buku tidak bersintesis kembali,
sedangkan review book boleh membandingkan dengan buku yang lain.
j. Resensi buku biasanya memasang gambar
bukunya, sedangkan review book tidak memasang gambar bukunya.
Persamaan resensi buku dan review
book:
a. Sama – sama mengulas suatu karya berupa
jurnal, buku, dan lain sebagainya.
b. Menjelaskan isi gambaran.
c. Sama – sama di publikasikan.
d. Sama – sama membuat ringkasan buku.
e. Memiliki objek yang sama yaitu buku.
f. Memiliki tujuan memberikan penilaian
terhadap suatu buku.
g. Mempromosikan kepada khalayak
yang belum mengetahui karya tersebut. (Di ambil dari Blog)
Nah sekian dari saja. Semoga bermanfaat
bagi Sahabat AMJ pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.
No comments:
Post a Comment