Gambar dari google |
Pagi itu, seperti biasanya, suasana begitu ceria di kelas satu SD Matahari. Bu guru Kartini menyapa anak-anak dengan riang.
"Selamat pagi anak-anak," kata Bu guru.
"Selamat pagi juga Bu guru," jawab anak-anak serempak.
"Sekarang ibu akan kasih tugas, nanti yang paling bagus akan ibu beri hadiah," kata Bu Kartini. "Tugasnya yaitu menggambar rumah."
Anak-anak begitu girang.
Segera mereka mengambil buku gambar dan pensil warna. Mereka khusyuk
menggambar. 30 menit kemudian bu guru menyuruh anak-anak mengumpulkan
hasil gambarannya. Setelah itu bu guru memeriksanya dan akhirnya
mengungumkan gambar rumah siapa yang paling bagus.
"Andi," ucap Bu guru.
Namun anak-anak memandang tak percaya ke arah bu guru. Semuanya juga
tahu kalau Andi tidak bisa menggambar. Menulis huruf saja seperti ulat
cacing kepanasan.
"Andi kan gambarnya jelek Bu guru," protes Ilham yang tadi menggambar rumah tingkat yang mewah sekali.
Bu guru Kartini
tersenyum, lalu memperlihatkan gambar Andi. "Lihat gambar Andi
anak-anak. Apakah ada yang berbeda? Ibu memilih gambar Andi karena Andi
menggambar rumah lengkap dengan Papa, Mama dan anaknya."
"Sebesar apa pun rumah,
sebagus apa pun rumah jika tidak ada Papa, Mama dan anaknya yang saling
mencintai maka tidak akan lengkap rumah itu," kata Bu Kartini bijak.
No comments:
Post a Comment