Hasil
karya jurnalistik yang baik tidak akan lahir begitu saja. Kecuali tulisan yang
bersumber pada “shock news” atau berita kejutan seperti tabrakan kereta api,
pesawat terjatuh, kebakaran hutan dan lain-lain yang tak pernah terencanakan,
tulisan-tulisan lain dihasilkan dari perencanaan matang
Tujuan perencanaan di dalam kerja
jurnalistik merupakan wujud tanggung jawab jurnalistik dalam kehidupan
masyarakat. Menyangkut hal itu, media massa mempunyai fungsi sebagai:
1. Penyaji
informasi
2. Pendidik
3. Penghibur
4. Pelaksana
control sosial
Secara
umum unsur-unsur yang mengandung nilai berita atau daya Tarik manusiawi, antara
lain mengenai:
A. Konflik
Yang
perlu dihindari dalam jurnalistik adalah menampilkan konflik yang sifatnya
sangat pribadi.
B. Kebaruan
dan kedekatan
Menyangkut
aktualitas atau kesegaran. Sesuatu yang baru akan selalu menarik perhatian
masyarakat. Tetapi kebaruan tersebut harus mengandung unsur kedekatan.
C. Keterkaitan
atau pengaruh
Yang
dimaksud dengan keterkaitan menyangkut konsekuensi atau dampaknya pada
masyarakat, entah positif atau negatif. Suatu berita tidak akan menarik apabila
itu mengungkapkan informasi yang tidak ada kaitannya dengan pembacanya.
D. Keabsahan
Adalah
menyangkut otoritas. Suatu berita atau tulisan akan mepunyai daya tarik apabila
diucapkan atau ditulis oleh seorang yang mempunyai otoritas tentang hal itu.
E. Keanehan
Adalah
menyangkut kejadian atau peristiwa yang tidak umum terjadi di masyarakat.
Walaupun
kadang-kadang keanehan itu dimengerti sebagai “human interest” (daya tarik
manusiawi), namun sebenarnya pengertian seperti itu kurang tepat tepat.
F. Seks
Bentuk-bentuk
Tulisan Jurnalistik dan Teknik Penulisannya
Menulis bukanlah pekerjaaan mudah
bagi semua orang. Tetapi tidak berarti tidak dapat dipelajari.
Pada dasarnya ketrampilan menulis
tidak dapat dilepaskan dari olah pikir. Seseorang yang terbiasa berpikir secara
sistematik dan logic tentu akan mudah menuangkan gagasannya dalam bentuk
tulisan.
Jenis berdasarkan fungsinya:
1. Narasi
Sebagai pengungkapan
kisah atau peristiwa yang terjalin secara runtut.
Dalam jurnalistik,
jenis tulisan ini tidak dapat dibumbui dengan pendapat atau opini penulisnya.
Si penulis bertindak sebagai pencerita yang berada di luar kejadian. Fungsi
penulis di sini hanya sebagai pelapor.
2. Deskripsi
atau penggambaran
Lebih memberikan
keleluasan bagi penulisnya untuk bermain-main dengan bahasa dan kata. Dalam
tulisan jenis ini, penulis menggambarkan keadaan yang dijumpainya, termasuk
kesan-kesannya sendiri.
3. Eksposisi
atau keterangan
Berfungsi mengungkapkan
atau memaparkan pikiran penulisnya tentang suatu hal.
Dalam jenis narasi,
pendapat atau kesan penulis hampir tidak ada. Dalam deskripsi, pendapat atau
kesan penulis mulai muncul dan kelihatan. Dalam jenis eksposisi pendapat penulis
hampir mewarnai seluruh isi tulisan.
4. Argumentasi
atau pembatahan
Dalam berpolemik,
penulis tidak boleh menyinggung masalah pribadi dan hanya diperbolehkan untuk
memaparkan pendapatnya tentang pokok persoalan.
5. Refleksi
atau renungan
Dalam tulisan jenis ini pembaca
diajak bukan saja mengolah pikirannya, tetapi juga perasaannya. Oleh karena itu
penulis harus mampume 1mbawa perasaaan pembacanya untuk mengendalikan dirinya
pada peristiwa atau kejadian itu.
No comments:
Post a Comment