Halow Sahabat Mr. Stranger...
Apa kabarmu hari ini? semoga aja sehat
selalu, ya.
Kali ini aku akan mengajak kamu untuk jalan-jalan
membicarakan tentang passion.
Passion dalam bahasa Inggris berarti
kegemaran, keinginan atau nafsu. Sekarang ini, passion juga bisa di gunakan
untuk mengganti kata bakat. Contohnya: Bro, kayaknya gue merasa punya passion jadi
spiderman pemain sepak bola lho.
Menurut aku sendiri, mengetahui passion diri
sendiri itu sangat penting. Dengan tahu apa yang kita gemari, kita akan mudah menentukan
langkah-langkah untuk menuju masa depan yang lebih terang. Seterang rembulan
purnama.
Ada tiga tipe orang dalam perjalanan mengetahui
passionnya.
Pertama, orang yang dari kecil sudah tahu apa
bakat yang ia punya, mau jadi apa ia kelak dan langkah apa yang harus ia
lakukan untuk menggapai cita-citanya itu. Biasanya orang tipe pertama akan
melakukan langkah-langkah untuk menggapai impiannya secara konsisten dan
totalitas, tidak setengah-setengah. Contohnya bisa kita lihat pada sosok artis
besar Agnes Monica atau sekarang biasa di panggil AgnezMo.
Kedua, orang yang baru tahu passionnya saat
ia dewasa. Biasanya saat mengetahui bakatnya, orang tipe kedua ada yang langsung
berusaha menggapai bakatnya itu. Ada juga yang mengeyahkan, dengan alasan umur.
Ketiga, orang yang tidak tahu passionnya
sama sekali hingga ia meninggal dunia. Kita tidak akan menyangka kalau ternyata
seorang pegawai pom bensin adalah JK. Rolling selanjutnya. Seorang nelayan
hanya tahu kalau ia adzan, suaranya bagus, padahal ia adalah James Morrison
selanjutnya. Atau seorang kasir swalayan ternyata Cristian Ronaldo selanjutnya.
Sebenarnya ada orang tipe ke empat. Tapi
entahlah, kalian nilai sendiri saja. Mereka adalah orang-orang yang merasa
punya passion di bidang tersebut, padahal tidak sama sekali. Dilematis memang.
Tapi ada juga karena kerja keras, mereka bisa menggapai apa yang mereka sebut
passionnya. Jadi ingat sama sebuah iklan, bakat sebenarnya itu pantang menyerah!
Passion yang di anggap
sebelah mata.
Aku mau curhat sedikit tentang passion.
Jika di kategorikan, aku termasuk tipe cowok
setia yang dua.
Suatu ketika saat aku menginjak umur 21-22,
aku merasa ada yang kurang dalam hidupku. Aku merasa seperti bukan apa-apa. Kosong.
Tak ada secuil pun yang bisa aku banggakan dari dalam diriku.
Aku hanya seorang karyawan kecil, berpenghasilan
pas-pasan. Jauh dalam lubuk hati, aku merasa ingin berbuat sesuatu. Aku ingin mempunyai
prestasi yang bisa di banggakan. Namun aku tetaplah hanya seorang karyawan kecil
yang selalu menunggu gaji bulanan.
Lalu aku bertanya pada diri sendiri. Apa yang
aku punya? Apa bakat yang aku miliki? Bermain bola kayak Messi? Nendang bola saja
tidak prospektif . Menjadi penyanyi kayak MJ? Suaraku saja cempreng, selalu menghianati
harmoni dan sumbang minta ampun.
Aku dilema, sobat.
Satu-satunya yang aku anggap passionku adalah
menulis. Tapi tulisanku sering tidak mendapat apresiasi dan di anggap sebelah
mata sehingga aku mengganggap bahwa aku termasuk orang tipe ke empat.
Namun suatu hari seseorang mengatakan sesuatu
padaku. Ia adalah Bang Fazil Abdullah, ia seorang penulis buku, katanya begini, "Yang menjadikanmu
berbeda adalah karena kamu mau menulis"
Ya, begitulah. Prinsipku adalah "Jika
tidak bisa menjadi yang terbaik maka jadilah yang berbeda"
Bang Fazil tahu bahwa aku tidak mengeyam bangku kuliah sehingga
tidak seperti teman-temanku yang lainnya. Mereka sudah ada yang menjadi guru,
asisten dosen, pokoknya orang besar lah. Sedangkan aku? Tetap hanya sebagai
karyawan rendahan dengan gaji kecil. Tapi meskipun aku tidak bisa menjadi yang
terbaik seperti mereka, aku ingin tidak di pandang sebelah mata. Dan kata Bang
Fazil, aku bisa menjadi berbeda dengan menuls. Karena kata ia, menulis adalah
passionku.
Jepara, 23 Januari 2017
Ouououo lalala jreng.😂😂
ReplyDeleteSelamaatt... Anda adalah orang pertama yang koment di blogku... :D :D :D
ReplyDeletekeren tulisannya. Soalnya ada nama Fazil Abdullah. Hahaha.
ReplyDeleteJangan lupa pesan buku kumcer terbaru abang ya... Yang Terluka Di Belakang Rumah.
keren tulisannya. Soalnya ada nama Fazil Abdullah. Hahaha.
ReplyDeleteJangan lupa pesan buku kumcer terbaru abang ya... Yang Terluka Di Belakang Rumah.
Ya Bang Fazil Abdullah, semoga semakin sukses. Dan.... Emmm... Cepet menikah. Ingat usia.. Hahaiii....
ReplyDeleteAku juga mau dong, di doin biar cpat nikah bang havidz....😅😅
ReplyDeleteAminn.. semoga cepat menikah dikau Mbak. Pilihan hatimu itu semoga yang terbaik dari Allah buat kamu..
ReplyDelete